Senin, 11 September 2017

Review jurnal tentang Basis Data Spasial

judul:
MODEL MANAJEMEN DATA SAPASIAL UNTUK PEMILIHAN JALUR DISTRIBUSI HOLTIKULTUR

Abstrak

Salah satu tujuan utama dari aktivitas agroindustri yang vital adalah mengantarkan produk hortikultura (sayuran atau buah) ke lokasi pengguna tepat waktu dengan penyusutan mutu yang minimal. Hal ini mengingat karakteristik produk holtikultura yang peka terhadap fluktuasi kondisi klimat mikro dan makro selama pengangkutan, metoda serta perioda pengangkutan.

Pendahuluan

Produk holtikultura berupa buah, bunga atau sayuran segar merupakan primadona agroindustri saat ini. Hal ini dibuktikan dengan pesatnya perkembangan distributor, pasar tingkat grosir dan retail khususnya buah dan sayuran segar di Indonesia. Namun demikian masalah yang kritis dalam pemasaran hortikultura adalah mempertahankan mutu dan kesegaran hortikultura sejak dari lokasi produksi hingga ke pasar. Metoda optimasi pemilihan jalur dengan basis biaya telah banyak dikembangkan, namun masih mengabaikan dimensi spasial yang justru dapat memberikan peluang strategis dalam analisis pemilihan jalur yang secara alami berkaitan erat dengan orientasi spasial (kondisi jalan, jarak dan lebar jalan, alternatif jalan, posisi gografis, dan peta jalan).

Metodologi

Penelitian dilakukan dalam tiga tahap yaitu:
  1. Analisis kebutuhan data spasial dalam sistem distribusi produk hortikultura
  2. Desain dan model manajemen basis data spasial
  3. penerapan sistem software pemilihan jalur distribusi produk hortikultura
Hasil dan Pembahasan. 

  • Kebutuhan data spasial dan non-spasial untuk pemilihan jalur distribusi hortikultura mencakup peta pasar dan jalan, jarak, kondisi trafik, kecepatan kemudi (drive time), kecepatan rata-rata perjalanan seperti disajikan pada Gambar
Gambar, Kalkulasi waktu tempuh total keluruh target pasar.

Kesimpulan
Model manajemen basis data spasial telah diformulasikan dan diimplementasikan untuk prototipe sistem pemilihan jalur distribusi produk hortikultura. Model manajemen data spasial yang dikembangkan telah diujicobakan untuk dapat mendukung pemilihan jalur distribusi hortikultura dengan kasus studi pada wilayah Bogor. Jadi dengan kemajuan teknologi dapat mempermudah jalur angkut buat atau sayur agar dapat menghindari kerugian yang diakitbatkan terlambatnya stok atau produk pertanian yang datang.

Referensi: http://journal.ipb.ac.id/index.php/jmagr/article/view/3348/5357
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.